Tuesday 3, Jun 2025

728x90 AdSpace

PC. Persis Bungursari SIROH JIHAD PEMUDI PERSIS DAN KIPRAHNYA DALAM KONTEK INDONESIA DAN BUNGURSARI


Pemudi Persis lahir jauh setelah Persis sebagai organisasi induknya berdiri. Persis berdiri tahun 1923, 22 tahun sebelum Negeri ini berdiri. Jadi Persis berdiri jauh sebelum negeri ini ada. Sedangkan Pemudi Persis berdiri 30 tahun setelah Persis berdiri, yaitu tahun 1953. Entah apa yang menjadi alasan Pemudi Persis dan juga otonom-otonom yang lainnya lahir tidak bersamaan dengan Persis tapi belakangan. Kemungkinan besar yang menjadi alasannya  adalah ketika itu orang Persis kaum tua dan mudanya bersama-sama mengadakan kegiatan dan belum memisahkan diri dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya untuk mewujudkan visi dan misi yang disepakatinya karena berbagai hal yaitu masih terbatas sumber daya alam dan sumber daya manusianya.

Ketika Pemudi Persis berdiri tahun 1953 namanya adalah Pengajian UG, kalau disingkat ( PU ) yang ketika itu belum ada ketua umumnya, ya namanya juga pengajian. jadi mungkin presidium bersama, semua anggotanya menjadi ketua. Dari namanya, Pengajian UG dapat kita pahami bahwa UG ( Ummahatul GHAD, Organisasi Pelajar Puteri Persis ) merupakan kader Pemudi Persis. Semua anggota UG setelah keluar dari pesantren harus menjadi anggota Pengajian UG. Dan tidak masuk akal kalau belangan anggota UG itu tidak menjadi anggota Pemudi Persis, malah menjauh atau menjadi anggota pemudi yang lain. Tak heran kalau disetiap PC Pemudi Persis anggotanya sedikit. Termasuk di Bungursari. Indihiang lebih menyedihkan lagi. Dan juga kecamatan-kecamatan yang lainnya.

Kemudian tahun 1954 Pemudi Persis berubah namanya dari Pengajian UG menjadi Pemudi Persistri, dengan ketua umum pertamanya E. Rukmini. Dari perubahan nama ini dapat dipahami bahwa Persis merupakan bagian dari Persistri ibunya yang merupakan kaum mudanya. Dan dari sini dapat dipahami bahwa antara kaum tua dan muda tidak dapat disatukan dalam satu kegiatan berhubung alam yang berbeda dan karakteristik yang berbeda pula. Dapat dikatakan, kalau kegiatannya disatukan, tua sebelum waktunya. Makanya dalam hal ini, saya menyarankan kepada rekan-rekan jangan dulu bergabung dengan Persistri karena masih muda. Bergabung dulu dengan Pemudi Persis kalau masih muda. Kalau sudah tua, silahksn bergabung dengan Persistri. Supaya tidak tua sebelum waktunya, jelek kelihatannya. 

Kemudian pada tahun 1956 Pemudi Persis berubah lagi namanya menjadi Jam'iyyatul Banat ( Bahasa Arab, yang kalau diartikan : Organisasi Pemudi Persis ) dengan ketua umumnya Aminah Dahlan. Nama ini berlangsung lama sampai 39 tahun yaitu sampai tahun 1995, Muktamar Persis pertama di pondok gede Jakarta, dengan terjadi beberapa pergantian kepemimpinan, yaitu : 1957-1962 Aminah Dahlan, 1962-1967 Nurasikin Yahya, 1967-1981 Latifah Dahlan, 1981-1990 Nung Nuriyah Sudibja ( puterinya ust Sudibja, ibunya dr Sony atau Dokson ), 1990-1995 Ai Maryamah, 1995-2000 Hafifah Rahmi ( puterinya ust Syarif Sukandi ), 2000-2005 Husni Rofiqoh, 2005-2010 Imas Karyamah ( suka dipanggil bunda Imas dan sering kegiatan kesini ), 2010-2014 Lela Sa'adah ( puterinya ust Emon dan istrinya ust Tatan, dan sering kesini ),

2014-2018 Gyan Puspa, 2018 sd sekarang atau 2022 nanti Inna Hanafiah. Kalau dicermati periodisasi kepemimpinan di Pemudi Persis pada awal berdirinya hanya 2 tahun yaitu tahun 1954-1956 ( 2 tahun ), kemudian setelah itu 5 tahun yaitu tahun 1957-1962, 1962-1967, 1967-1081 ( Latifah Dahlan memimpin selama 3 periode ), kemudian 9 tahun yaitu tahun 1981-1990 yaitu masa kepemimpinan Nung Nuriyah Sudibja, kemudian 5 tahun lagi yaitu tahun 1990-1995, 1995-2000, 2000-2005, 2010. Kemudian4 tahun yaitu tahun 2010-2014 masa kepemimpinan Lela Sa'adah, 2014-2018 masa kepemimpinan Giyan Puspa dan 2018-2022 masa kepemimpinan Inna Hanafiah. 

Pada tahun 1995 Pemudi Persis berubah lagi namanya dari Jam'iyyatul Banat menjadi Pemudi Persis yaitu pada masa kepemimpinan Hafifah Rahmi. Adapun yang menjadi alasan perubahan nama ketika itu adalah karena Persis sebagai organisasi induknya namanya keindonesiaan ( Persis/Persatuan Islam adalah bahasa Indonesia ), kemudian otonomnya Persistri ( Persatuan Islam Istri, juga bahasa Indonesia ), kemudian Pemuda Persis juga bahasa Indonesia. Sedangkan Jam'iyyatul Banat bahasa Arab. Harus sama katanya semuanya bahasa Indonesia..Maka menjadi Pemudi Persis. Tidak seperti ormas yang lain, yang namanya Arab. Organisasi induknya Nahdhatul Ulama ( Arab ), ibunya Muslimat NU ( Arab ), anak laki-lakinya Ansor ( Arab ), anak perempuannya Fatayat NU ( Arab ). Kemudian organisasi induknya Muhammadiyah ( Arab ), ibunya Aisiyah ( Arab ), anak laki-lakinya Pemuda Muhammadiyah (Indonesia-Arab ), anak perempuannya Nasyi'atul Aisiyah ( Arab ). Juga ormas-ormas yang lainnya sama mempunyai nama Arab, seperti: Al-Irsya, Al-Jam'iyyatul Wasliyah, Mathla'ul Anwar, Jama'ah Muslimin dsb. Nah Persis menghendaki sama namanya Indonesia dari induknya dan otonom-otonomna, supaya lebih dimengerti artinya karena akrab ditelinga kita dan supaya lebih dekat hubungannya secara keumatan.

Sebagaimana Persis sebagai organisasi induknya mempunyai motto atau semboyan واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا. يدالله مع الجماعة. Persistri ibunya juga mempunyai semboyan, Pemuda Persis juga mempunyai semboyan : انا مسلم قبل كل شيئ. Pemudi Persis juga mempunyai semboyan : خير متاع الدنيا المرءة الصالحة. Untuk mengimplementasikan motto atau semboyannya itu Pemudi Persis mempunyai visi dan misi sebagai khittoh atau gerak langkah perjuangannya. Adapun visi dan misiPemudi Persis adalah terwujudnya bunyaanul Islam yang diisi oleh al-mar'atus solihah. Artinya Pemudi Persis mempunyai tujuan yang visioner dalam gerak langkah perjuangannya yaitu membentuk dan menciptakan istri-istri yang solihah untuk mengisi dunia ini. Karena dengan istri-istri yang sholihah akan menjelma بلدة طيبةورب غغور (ّ Negeri yang aman dan sejahtera dan ada dalam ampunan Allah SWT ). Visi dan misi ini berlaku terus dari awal berdirinya sampai sekarang malah sampai akhir zaman. 

Dalam kontek Bungursari. Pemudi Persis Bungursari asalnya bernama Pemudi Persis Indihiang. Karena merujuk kepada kecamatannya, yaitu kecamatan Indihiang. Dan Pemudi Persis Indihiang lahir dan berdiri, berdasarkan penelusuran saya, karena saya tidak menemukan dokumen tertulisnya, yaitu tahun 1997', 6 tahun setelah Pemuda Persis berdiri yaitu tahun 1991. Yang menjadi ketua umumnya ketika itu yaitu Nurjanah dari Sampang Tanjung, dan beliau memimpin selama 2 periode yaitu 1997-2000 dan 2000-2003. Setelah itu dilanjutkan oleh ibu Muti'ah ( istrinya ust Olih )'tahun 2003-2006. selanjutnya dilanjutkan oleh ibu Hj  Hesti tahun 2006-2009. Selanjutnya dilanjutkan oleh ibu Euis Komariah (istrinya ust Yuyu Sopiudin) tahun 2009-2012. Selanjutnya dilanjutkan oleh saya selama 2 periode yaitu tahun 2012-2015 dan 2015-2018. Selanjutnya dilanjutkan oleh teh Silmi Alfiani yaitu tahun 2018-2020 ( perubahan dari 3 tahun menjadi 2 tahun ). Dan dilanjutkan oleh teh Tamara Dewi tahun 2020 sd sekarang atau 2022. Dan pada masa kepemimpinan saya yang kedua yaitu tahun 2015 PC Pemudi Persis Indihiang mekar menjadi Pemudi Persis Indihiang dengan teh Ina sebagai ketua umumnya dan Pemudi Persis Bungursari dan saya masih ketua umumnya. Dengan demikian saya, satu periode ketua umum PC Pemudi Persis Indihiang dan satu periode ketua umum PC Pemudi Persis Bungursari. Hal ini terjadi karena kecamatan Indihiang mekar menjadi kecamatan Indihiang dan Bungursari pada tahun 2007. Jadi sebetulnya Pemudi Persis Indihiang terlambat memekarlan diri 8 tahun, seperti halnya Persis dan Persistri yang baru memekarkan diri pada tahun 2012. Yang menjadi alasan Pemudi Persis Bungursari memekarkan diri dari Pemudi Persis Indihiang disamping karena terjadi pemekaran wilayah adalah untuk.menambah dan memperluas sayap perjuangan Pemudi Persis

Walaupun secara kuantitas anggota Pemudi Persis Bungursari sangatlah sedikit dan dapat dihitung dengan jari dan belum merata di semua jama'ah malah ada jama'ah yang belum ada anggota Pemudi Persisnya. Terbukti untuk mengadakan kegiatan ini juga susah untuk mengumpulkan anggota. Dan ini terjadi dari dulu sampai sekarang belum ada perubahan jumlah anggota yang signifikan. Kendalanya yaitu tadi, karena Pemudi Persis itu asalnya adalah Pengajian UG, seharusnya keluaran Mu'allimien itu semuanya masuk Pemudi Persis, ini mah kan tidak, tapi berceceran dimana-mana. Namun secara kualitas alhamdulillah semenjak namanya Pemudi Persis Indihiang sampai sekarang Pemudi Persis Bungursari giroh dan hamasah/semangat para anggota untuk mengembangkan dan memajukan Pemudi Persis, Bungursari khususnya dan Indonesia umumnya tinggi sekali dan tak pernah pudar dimakan zaman dengan satu tekad yang kuat dan bulat motto atau semboyan yang tadi خير متاع الدنيا المرءةالصالحة, sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang sholihah. Istri yang sholeh adalah benteng keluarga, benteng negara dan benteng dunia. Untuk kedepannya saya berharap supaya Pemudi Persis di Bungursari khususnya dan di Indonesia umumnya lebih maju dan berkembang lagi, keluaran Mu'allimien dimana saja langsung masuk Pemudi Persis. Jangan sampai, masuk Pemudi Persis tidak mau, sedangkan masuk Persistri mau. Semoga hal ini tidak tejadi. Semoga paparan ini bermanpaat, khususnya bagi Pemudi Persis Bungursari, umumnya bagi semuanya. 

oleh : Nida Anhopia, S.Pd.I ( Penasihat PC Pemudi Persis Bungursari ).

Disampaikan dalam acara silaturahim Pemudi Persis Bungursari menjelang bulan Ramadhan di Saung Leuweung, balong H. Omay Sabtu, 10 April 2021.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: SIROH JIHAD PEMUDI PERSIS DAN KIPRAHNYA DALAM KONTEK INDONESIA DAN BUNGURSARI Rating: 5 Reviewed By: PC. Persis Bungursari