وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ. سورة الحج:36
Dan binatang-binatang kurban itu Kami jadikan buat kamu sebagai bagian dari syiar-syiar Allah. Padanya ada kebaikan bagi kamu. Oleh karena itu, sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya dalam keadaan berbaris-baris. Kemudian apabila telah mati binatang-binatang sembelihan itu, maka makanlah sebagian daripadanya dan beri makanlah orang fakir yang menjaga kehormatannya (qoni’) dan orang fakir yang meminta (mu’tarr). Demikianlah Kami telah menundukkan binatang-binatang itu kepada kamu agar kamu bersyukur. Q.S. Al-Hajj:36
لَنْ يَنَالَ اللهَ لُحُومُهَا وَلاَ دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ. الحج:37
Tidak akan pernah sampai kepada Allah daging-daging kurban dan tidak pula darah-darahnya, tetapi yang sampai kepada-Nya ialah ketakwaan dari kamu. Demikianlah Kami menundukkanya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah, karena Dia telah memberikan hidayah kepada kamu. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang berbuat kebaikan. Q.S. Al-Hajj:37
Hukum Berkurban
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ: قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللهِ يَا رَسُولَ اللهِ, مَا هَذِهِ اْلأَضَاحِيُّ؟ قَالَ: سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ. قَالُوا: فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ. قَالُوا: فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنَ الصُّوفِ حَسَنَةٌ . رواه أحمد وابن ماجة
Dari Zaid bin Arqom, ia berkata,”Para sahabat Rasulullah saw. bertanya,”Wahai Rasulullah,’apa Al-Adhahi (kurban) itu? Nabi saw. menjawab,’(Kurban itu) Sunnah bapakmu Ibrahim’. Mereka bertanya lagi,’Apa kebaikannya bagi kami? Beliau menjawab,’Pada setiap lembar bulunya ada kebaikan’. Mereka bertanya,’Bagaimana kulitnya wahai Rasulullah? Beliau menjawab,’Pada setiap bulu yang tumbuh dari kulit itu ada kebaikannya’. H.r. Ahmad dan Abnu Majah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ قَالَ: مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا. رواه أحمد وابن ماجة
Dari Abu Hurairah, (ia berkata),”Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,’Siapa yang memiliki keleluasaan (untuk berkurban) tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat kami”. H.r. Ahmad dan Ibnu Majah
Kurbani tidak Mencukur Rambut dan Memotong kukunya
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ: إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِي الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ. رواه مسلم
Dari Ummu Salamah, (ia berkata),”bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,’Apabila kamu melihat hilal Dzul Hijjah (masuk tanggal 1 Dzu hijjah), dan salah seorang di antara kamu hendak berkurban, maka tahanlah rambur dan kukunya (jangan dipotong)’”. H.r. Muslim
Satu Sapi dan Satu Unta bisa untuk tujuh/sepuluh orang
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: نَحَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ الْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ. رواه مسلم
Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata,”Kami berkurban bersama Rasulullah saw. pada tahun Hudaibiyah, yaitu seekor unta untuk tujuh orang dan sapi juga untuk tujuh orang”. H.r. Muslim
Tetapi ada juga yang menerangkan bahwa seekor unta boleh untuk sepuluh orang.
Waktu Penyembelihan Kurban
قَالَ النَّبِيُّ : مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلاَةِ فَإِنَّمَا ذَبَحَ لِنَفْسِهِ وَمَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ وَأَصَابَ سُنَّةَ الْمُسْلِمِينَ. رواه البخاري
Nabi saw. bersabda,”Siapa yang menyembelih sebelum salat (Iedul Adha), sesungguhnya ia telah menyembelih untuk dirinya sendiri, dan siapa yang menyembelih setelah salat (iedul Adha), berarti ia telah sempurna ibadah kurbannya dan sesuai dengan sunnah kaum muslimin”. H.r. Al-Bukhari
قَالَ النَّبِيُّ : كُلُّ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ ذَبْحٌ. رواه أحمد
Nabi saw. bersabda,”Semua hari tasyriq itu (tanggal 11, 12 dan 13 Dzul hijjah) adalah waktu pemyembelihan”. H.r. Ahmad
Tempat Penyembelihan
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ يَنْحَرُ أَوْ يَذْبَحُ بِالْمُصَلَّى. رواه البخاري
Dari Ibnu Umar, (ia berkata),”Bahwasanya Nabi saw. berkurban atau menyembelih itu di mushalla (lapangan)”. H.r. Al-bukhari
Akan tetapi hal ini pun tidak menunjukkan menyembelih kurban itu harus di lapangan, sebab Ibnu Umar menyembelih binatang kurbannya di Manhar, yaitu tempat penyembelihan biasa atau disebut juga pajagalan. Selain itu ada keterangan behwa Rasulullah saw. mengizinkan menyembelih kurban di rumah sendiri.
Jenis dan Sifat Hewan Kurban
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ لاَ تَذْبَحُوا إِلاَّ مُسِنَّةً إِلاَّ أَنْ يَعْسُرَ عَلَيْكُمْ فَتَذْبَحُوا جَذَعَةً مِنَ الضَّأْنِ. رواه مسلم
Dari Jabir, ia berkata,”Rasulullah saw. bersabda,’Janganlah kamu menyembelih melainkan (hewan) musinnah (yang umurnya 2 tahun masuk 3 tahun), kecuali jika kamu sulit sekali mendapatkannya. Sembelihlah kambing jadza’ah (yang umurnya 6 bulam sampai satu tahun). H.r. Muslim
عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ يَقُولُ: أَرْبَعَةٌ لاَ يَجُوزُ مِنَ الضَّحَايَا: اَلْعَوْرَاءُ الْبَيِّنُ عَوَرُهَا وَالْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ عَرَجُهَا وَالْمَرِيضَةُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا وَالْعَجْفَاءُ الَّتِي لاَ تُنْقِي . رواه الخمسة
Dari Al-Barro bin ‘Azib, ia berkata,”Saya pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda,’Ada empat hewan yang tidak boleh dijadikan kurban-kurban (termasuk Aqiqah dan hadyu); Yang buta sebelah yang nyata butanya, pincang yang nyata pincangnya, sakit yang nyata sakitnya dan yang tua yang tidak mempunyai sumsum”. H.r. Al-Khamsah
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: نَهَى رَسُولُ اللهِ أَنْ نُضَحِّيَ بِمُقَابَلَةٍ أَوْ مُدَابَرَةٍ أَوْ شَرْقَاءَ أَوْ خَرْقَاءَ أَوْ جَدْعَاءَ. ؤواه الخمسة
Dari Ali bin Abu Thalib, ia berkata,“Rasulullah saw. melarang berkurban dengan hewan yang telah dipotong kuping bagian depannya, dipotong kuping bagian belakangnya, yang belah kupingnya, yang robek kupingnya dan yang dipotong salah satu bagian tubuhnya”. H.r. Al-Khamsah
Adapun hewan kurban yang dikebiri tidak termasuk cacat, sebab kata Aisyah dan Abu Hurairah Rasulullah saw. pernah kurban dengan kibas yang telah dikebiri sebagaimana keterangan di bawah ini:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُضَحِّيَ اشْتَرَى كَبْشَيْنِ عَظِيمَيْنِ سَمِينَيْنِ أَقْرَنَيْنِ أَمْلَحَيْنِ مَوْجُوءَيْنِ...رواه أحمد وابن ماجة
“Bahwasanya Rasulullah saw. pernah berkurban dengan dua kibas yang besar, gemuk, bertanduk dan telah dikebiri (maujuaini)”. Hr. Ahmad dan Ibnu Majah
Bacaan ketika Menyembelih Hewan Kurban
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: ضَحَّى النَّبِيُّ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ فَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا يُسَمِّي وَيُكَبِّرُ. وَفِي لَفْظٍ يَقُولُ: بِاسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
Dari Anas, ia berkata,”Nabi saw. menyembelih dua kibas yang sama besarnya, lalu aku (Anas) melihat beliau meletakkan kakinya di atas dahi kedua hewan itu sambil menyebut nama Allah dan takbir, dalam lafal lain beliau membaca “Bismillahi Wallohu Akbar”. H.r Al-Jamaah
Hukum Sembelihan
وَلاَ تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ...الأنعام:121
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika disembelihnya. Sesungguhnya perbuatan semacam itu merupakan kefasikan...Q.S. Al-An’an:121
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ: اَلْمُسْلِمُ يَكْفِيهِ اسْمُهُ فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يُسَمِّيَ حِينَ يَذْبَحُ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللهِ وَلْيَأْكُلْهُ. رواه الدارقطني
Dari Ibnu Abbas dari Nabi saw. beliau bersabda,”Muslim itu cukuplah baginya namanya. Oleh karena itu, Jika ia lupa menyebut nama Allah ketika menyembelih, maka hendaklah sebut nama Allah lalu makanlah”. H.r. Ad-Daraquthni
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ قَوْمًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ, إِنَّ قَوْمًا يَأْتُونَنَا بِاللَّحْمِ لاَ نَدْرِي أَذَكَرُوا اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ أَمْ لاَ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ سَمُّوا اللهَ عَلَيْهِ وَكُلُوهُ. رواه البخاري
Dari Aisah,”bahwasanya ada kaum, mereka bertanya,’wahai Rasulullah, Sesungguhnya ada kaum yang memberikan dagi kepada kami, (tapi) kami tidak tahu apakah mereka menyebut nama Allah (ketika menyembelihnya) atau tidak? Maka Rasulullah saw. menjawab,’Sebutlah nama Allah lalu makanlah”. H.r. Al-Bukhari
عَنْ عَبَايَةَ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ جَدِّهِ أَنَّهُ قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ لَيْسَ لَنَا مُدًى فَقَالَ مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ فَكُلْ لَيْسَ الظُّفُرَ وَالسِّنَّ . متفق عليه
Dari ‘Abayah bin Rifa’ah dari kakeknya, ia bertanya,”Wahai Rasulullah,’Kami tidak memiliki pisau (untuk menyembelih)’! beliau menjawab,’Apa saja yang dapat mengalirkan darah dan disebut nama Allah (ketika menyembelihnya) maka makanlah, tidak boleh dengan kuku atau gigi (tulang)”. Muttafaq Alaih
عَنِ ابْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ امْرَأَةً ذَبَحَتْ شَاةً بِحَجَرٍ فَسُئِلَ النَّبِيُّ عَنْ ذَلِكَ فَأَمَرَ بِأَكْلِهَا. رواه البخاري
Dari Ka’ab bin Malik,”bahwasanya ada seorang perempuan menyembelih kambing dengan batu, kemudian hal itu ditanyakan kepada Nabi saw., lalu beliau menyuruh untuk memakannya,”.Al-Bukhari
...وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ...المائدة:5
...dan makanan orang-orang yang diberi kitab (Yahudi dan Nasrani) halal bagi kamu dan makanan kamu pun halal bagi mereka...Al.Maidah:5
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ رَسُولِ اللهِ قَالَ: ذَكَاةُ الْجَنِينِ ذَكَاةُ أُمِّهِ. رواه أحمدوأبوداود والترمذي
Dari Jabir bin Abdullah dari Rasulullah saw. beliau bersabda,”Menyembelih janin itu adalah (dengan) menyembelih induknya”. H.r. Ahmad, Abu Daud dan At-tirmidzi
عَنْ أَبِي وَاقِدٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ :مَا قُطِعَ مِنَ الْبَهِيمَةِ وَهِيَ حَيَّةٌ فَهِيَ مَيْتَةٌ.رواه أبو داود والترمذي
Dari Abu Waqid, ia berkata,”Rasulullah saw. bersabda,”Sesuatu yang dipotong dari binatang padahal masih hidup, maka itu adalah bangkai”. H.r. Abu Daud dan At-Tirmidzi
Membagikan Daging Kurban, tidak boleh dijadikan upah dan dijual oleh Kurbani
أَنَّ عَلِيًّا أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ أَمَرَهُ أَنْ يَقُومَ عَلَى بُدْنِهِ وَأَنْ يَقْسِمَ بُدْنَهُ كُلَّهَا لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلاَلَهَا عَلَى الْمَسَاكِينِ وَلاَ يُعْطِيَ فِي جِزَارَتِهَا شَيْئًا. متفق عليه
Bahwasanya Ali mengabarkan,”Sesungguhnya Nabi saw. menyuruhnya untuk menyembelih hewan kurbannya serta membagikan semuanya, yaitu dagingnya, kulitnya dan baju (yang biasa digunakan hewan itu) kepada orang-orang miskin dan ia (Ali) diperintah untuk tidak memberikan sesuatu apapun (sebagai upah dari daging kurban) kepada yang memotongnya”. Muttafaq ‘Alaih
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ اْلأَكْوَعِ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ : مَنْ ضَحَّى مِنْكُمْ فَلاَ يُصْبِحَنَّ بَعْدَ ثَالِثَةٍ وَبَقِيَ فِي بَيْتِهِ مِنْهُ شَيْءٌ. فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ, نَفْعَلُ كَمَا فَعَلْنَا عَامَ الْمَاضِي! قَالَ: كُلُوا وَأَطْعِمُوا وَادَّخِرُوا فَإِنَّ ذَلِكَ الْعَامَ كَانَ بِالنَّاسِ جَهْدٌ فَأَرَدْتُ أَنْ تُعِينُوا فِيهَا. رواه البخاري
Dari Salamah bin Al-Akwa’, ia berkata,”Nabi saw. bersabda,’Siapa di antara kamu yang berkurban, janganlah menjadikannya lebih dari tiga hari dan menyisakan dari daging kurban itu sedikit pun. Tatkala masuk tahun berikutnya para sahabat bertanya,’Wahai Rasulullah, kami semua melakukan seperti yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya’!. Beliau bersabda,’(Adapun sekarang) silahkan kamu makan, memberi makan dan mendendeng (daging kurban itu sekehendakmu), karena pada tahun kemarin orang-orang kesusahan, lalu aku ingin agar kamu semua menolong mereka”. H.r. Al-Bukhari
قَالَ النَّبِيُّ : إِنِّي كُنْتُ أَمَرْتُكُمْ أَنْ لاَ تَأْكُلُوا اْلأَضَاحِيَّ فَوْقَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ لِتَسَعَكُمْ وَإِنِّي أُحِلُّهُ لَكُمْ فَكُلُوا مِنْهُ مَا شِئْتُمْ وَلاَ تَبِيعُوا لُحُومَ الْهَدْيِ وَاْلأَضَاحِيِّ فَكُلُوا وَتَصَدَّقُوا ...رواه البخاري
Nabi saw. bersabda,”Sesungguhnya aku pernah memerintah kalian agar tidak memakan daging kurban lebih dari tiga hari karena itu sudah cukup bagimu, Dan sekarang aku halalkan bagimu, silahkan makan daging kurban itu sekehendakmu, dan janganlah kamu menjual daging-daging hadyu (kurban orang-orang yang berhaji) dan daging kurban, (tapi makan dan sedekahkanlah..”. H.r. Al-Bukhari
Related Posts
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar